Thursday, April 25, 2013

Penyakit-penyakit ini bisa dideteksi hanya dengan Bercermin

Suatu penyakit bisa dideteksi dari banyak gejala, mulai dari kulit, mata, lidah atau kuku. Selain itu, penyakit ternyata juga bisa dideteksi dari wajah, yang dengan mudah tampak ketika Anda bercermin.

Berikut beberapa keluhan di kulit yang bisa jadi gejala penyakit :

1. Garis horizontal di dahi

"Ini mungkin menunjukkan masalah pencernaan. Ini bisa diatasi dengan minum air hangat dicampur dengan air jeruk lemon setiap pagi," kata Jennifer Young, pemilik Beauty Despite Cancer skincare.

2. Garis penuaan di sekitar mulut

Keriput dan garis-garis penuaan di sekitar mulut bisa terjadi karena kebiasaan merokok. Untuk mengurangi efeknya, berhentilah merokok dan gunakan lip balm secara teratur.

3. Gatal di telinga

Gatal di telinga bisa terjadi karena alergi atau intoleran. Psoriasis dan eksim di telinga juga bisa jadi tanda Anda kekurangan vitamin D, vitamin sinar matahari.

4. Jerawat di dahi

"Ini bisa menunjukkan gejala gangguan pada organ internal, seperti masalah pada hati dan lambung," jelas Nataliya Robinson, ahli kulit dan facialist di salon Michaeljohn di London.

Sarannya, minumlah banyak air untuk mengeluarkan racun. Anda juga perlu makan makanan yang 'ramah' hati, seperti sayuran berdaun hijau, serta kurangi makanan cepat saji dan kafein.

5. Lingkaran gelap di bawah mata

Lingkaran gelap di mata bisa jadi pertanda kurang tidur dan alergi. Perhatikan makanan yang membuat Anda alergi, serta kurangi konsumsi alkohol yang dapat menyebabkan kegelapan di mata.

6. Lingkaran gelap di dalam mata

Ini bisa jadi pertanda kekurangan zat besi di dalam darah. Cobalah kurangi jumlah minuman yang merangsang, seperti soda, kopi dan teh.

7. Titik putih pada mata

Serangkaian bintik-bintik putih di dekat tepi luar mata dapat menunjukkan kemacetan kronis dari sistem limfatik. Anda harus menghindari laktosa dan produk susu sapi.

8. Mata merah

Mata merah bisa menjadi pertanda konjungtivitis atau infeksi mata ringan. Dalam kasus konjungtivitis bisa diobati dengan antibiotik tetes.

9. Luka di sekitar mulut

Luka di sudut mulut mungkin menjadi pertanda Anda kekurangan vitamin B. Cobalah perbanyak makanan yang kaya vitamin B seperti biji-bijian. Bila perlu tambahkan suplemen vitamin B.

Lakukan 5 Cara ini untuk Cegah Masuk Angin

Hujan yang masih kerap menyapa seringkali menimbulkan berbagai macam penyakit, seperti timbulnya rasa kembung, mual, muntah, hingga demam. Kondisi ini sering disebut sebagai masuk angin. Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah timbulnya masuk angin?

"Masuk angin terjadi jika kondisi imun tubuh sedang tidak baik, tubuh sedang drop atau tidak fit, sehingga daya tahan tubuh menurun. Virus akan semakin mudah masuk ke dalam tubuh kita karena pertahanannya sedang lemah," ujar dr. S. Djokomuljanto, M.Med (Paeds) Sp.A, dokter spesialis anak RS Siloam Lippo Village Karawaci.

Dr. Djokomuljanto menuturkan ada 5 hal penting yang bisa dilakukan untuk menjaga daya tahan tubuh sehingga tidak mudah terserang masuk angin saat musim hujan :

1. Jaga pola makan sehat

Pola makan sehat tentu saja membutuhkan berbagai macam nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh secara lengkap. Tidak hanya karbohidrat, protein, dan lemak dari nasi serta lauk-pauk. Tetapi juga harus dilengkapi dengan rutin mengonsumsi buah-buahan dan sayuran setiap hari, untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral.

2. Cuci tangan

Banyak orang malas untuk melakukan cuci tangan bahkan saat mau makan. Padahal tangan selalu digunakan untuk beraktivitas, memegang benda, serta dipastikan banyak bakteri dan kuman yang menempel. Tidak hanya saat mau makan, tetapi juga saat setelah buang air besar dan kecil, saat setelah memegang binatang, dan sebelum tidur.

3. Konsumsi suplemen vitamin

Jika memang tubuh dirasakan kurang mendapatkan cukup nutrisi dari makanan yang dimakan, pemenuhan vitamin dan mineral bisa didapatkan dari konsumsi suplemen vitamin. Tetapi jika bisa, tetap usahakan untuk mengonsumsi vitamin dan mineral secara alami dari buah dan sayur.

4. Perbanyak minum air putih

Kondisi tubuh dehidrasi juga bisa membuat tubuh menjadi berisiko terkena penyakit. Usahakan untuk selalu minum air putih minimal 8 gelas setiap harinya. Jika memungkinkan, bawa botol minuman berisi air putih setiap akan beraktivitas.

5. Istirahat yang cukup

Setelah semua nutrisi tercukupi, selalu istirahat dengan tidur malam minimal 7 jam setiap harinya. Jika tubuh kurang istirahat, proses pergantian sel yang rusak tidak akan optimal. Akibatnya, daya tahan tubuh menurun dan tubuh akan menjadi lemah.

Cara Alami Detoks Tanpa Suplemen

Diet detoks yang kini sedang populer umumnya mematok harga yang tidak murah, sebab ada suplemen tertentu yang harus dibeli. Padahal ada cara detoks alami yang bisa dilakukan sembari diet, yang lebih murah karena tidak butuh suplemen.

Secara alamiah, detoks atau detoksifikasi sudah berlangsung di dalam tubuh setiap manusia. Selama fungsi tersebut masih terjaga dengan baik, tinggal dipikirkan saja diet atau pengaturan pola makannya sesuai tujuan yang diharapkan baik untuk menaikkan atau menurunkan berat badan.

"Jadi, detoks alami itu terjadi setiap hari yang dilakukan oleh hati. Yang penting itu bagaimana gizi tetap seimbang. Dengan cara hindari goreng-gorengan, makan sayur dan buah, makan lemak sehat dari ikan," pesan dr Samuel Oetoro, SpGK dari Universitas Indonesia.

Terkadang, diet atau pengaturan pola makan itu sendiri juga termasuk metode detoks alami yang tidak membutuhkan suplemen. Syaratnya tentu harus dengan pengaturan yang benar dan ada baiknya dikonsultasikan dengan dokter yang kompeten soal diet.

"Sebenarnya, memilih makanan apa yang masuk ke dalam tubuh kita sudah merupakan salah satu detoks alami. Misalnya dengan lebih memilih beras merah dibanding beras putih. Beras merah memiliki serat yang lebih tinggi sehingga akan melancarkan proses pencernaan, itu sudah proses detoks," kata praktisi hidup sehat, dr Phaidon L Toruan.

"Yang lebih aman tentu detoks alami, paling mudahnya adalah memilah bahan makanan apa yang masuk ke dalam tubuh. tidak hanya sembarangan mengonsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi, seperti makanan yang diolah dengan cara digoreng," lanjut dr Phaidon.

Mengonsumsi hanya satu jenis makanan saja dan sama sekali menghindari jenis makanan tertentu juga kurang dianjurkan karena pada prinsipnya diet yang sehat harus menjaga asupan gizi tetap seimbang.

"Yang sering salah dilakukan adalah diet yang hanya misalnya makan buah saja atau sayur saja, atau air kelapa saja, tanpa zat-zat gizi lainnya yang dibutuhkan tubuh, karena tubuh tetap memerlukan semua zat-zat gizi. Bila hal ini dilakukan dalam jangka panjang, tentu saja akan tidak baik bagi tubuh kita. Bisa saja tubuh menjadi kurang gizi," kata dr Cindyawati Pudjiadi, SpGK, MS dari RS Medistra.

Beberapa tips yang diberikan oleh dr Cindy adalah sebagai berikut:

~ Sebaiknya makanan yang dikonsumsi dibagi dalam 3 porsi besar dan 2-3 kali porsi kecil, dengan tetap mengkonsumsi lengkap dan seimbang
~ 3 porsi besar adalah untuk makan pagi, siang dan malam. Isinya karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral
~ 2-3 Kali porsi kecil dalam bentuk buah atau sayur bisa untuk selingan.
~ Di awal, coba dengan mengurangi porsi nasi atau porsi makannya, kemudian bertahap diturunkan sampai sekitar 500 kalori dari yang dibutuhkan dalam sehari.

Wednesday, April 24, 2013

Tips Agar Tubuh Kembali Sehat

Beberapa faktor yang mempengaruhi kesehatan manusia :

1. Udara

- Udara yang kita hirup setiap hari mengandung toksin yang berbahaya.
- Polusi dari asap kendaraan bermotor, asap rokok, dll.
- Radiasi alat elektronik seperti komputer, televisi, ponsel, microwave, dll.

2. Air

- Air minum dari sumur/pompa (air tanah).
- Air yang digunakan setiap hari banyak tercemar oleh bahan kimia dari limbah beracun industri, limbah rumah tangga.

3. Makanan dan Minuman

- Minuman yang mengandung pewarna, pemanis buatan, dan pengawet.
- Sayuran dan buah telah terkontaminasi bahan kimia (pestisida, pengawet).
- Makanan mengandung zat pengawet (formalin, boraks), zat perasa (MSG), zat pewarna.
- Makanan tinggi kolesterol.
- Makanan cepat saji (fast food), daging hewan yang mengandung hormon.
- Pola makan yang tidak tepat.

4. Keseimbangan Emosi

- Pola hidup yang tidak sehat.
- Stress yang diakibatkan tekanan masalah keluarga, pekerjaan, dll.

5. Olahraga

- Berolahraga secara teratur 5-10 menit sehari atau 30 menit tiap minggu.
- Olahraga membantu meningkatkan metabolisme lemak dan menjaga kesehatan organ-organ tubuh.

6. Istirahat

- Istirahat yang baik selama 6-8 jam perhari.
- Tidur diperlukan untuk memulihkan tenaga, meregenerasi sel-sel tubuh, mendetoksifikasi tubuh dari toksin.

Saat ini gaya hidup dan pola makan yang tidak memperhatikan gizi yang baik, mengakibatkan tingginya resiko timbulnya penyakit degeneratif seperti jantung, kanker, kencing manis, rematik yang sudah dirasakan sampai di negara-negara berkembang termasuk Indonesia.

Belum lagi akibat yang ditimbulkan oleh lingkungan sekitar yang tercemar oleh polusi justru merangsang tumbuhnya radikal bebas yang merusak tubuh kita.

Tanpa disadari dalam tubuh kita secara terus-menerus terbentuk radikal bebas melalui peristiwa metabolisme sel normal, peradangan, kekurangan gizi dan akibat respon terhadap pengaruh dari luar tubuh : polusi lingkungan, ultraviolet, asap rokok dan lainnya.

Untuk mendapatkan tubuh sehat dan umur panjang, orang melakukan banyak hal. Mulai dari olahraga, menyantap makanan tambahan, sampai bedah kosmetik untuk mengencangkan kulit yang mulai keriput. Padahal itu hanya di permukaan saja. Yang lebih penting justru bagaimana kita memerangi radikal bebas yang merusak tubuh dari dalam, yaitu dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan menjaga kebugaran tubuh sampai di usia senja.

Berikut tips untuk mengembalikan kondisi tubuh agar kembali sehat dan bugar agar kualitas hidup menjadi lebih baik sampai usia senja, dan memang hal ini tidak mudah tanpa didukung usaha sejak dini di usia muda.

1. Cleansing

Mengeluarkan semua toksin/racun yang berbahaya bagi tubuh, yang telah menumpuk di dalam tubuh selama bertahun-tahun.

2. Balancing

Mensuplai nutrisi yang seimbang ke dalam tubuh.Nutrisi yang dibutuhkan dalam tubuh dapat kita penuhi dengan pola makan yang baik yaitu 5 porsi sayur dan buah-buahan. Nutrisi yang seimbang sangat dibutuhkan sel tubuh untuk terus beraktifitas, seperti vitamin, mineral dan zat gizi lain yang dibutuhkan oleh tubuh kita untuk melancarkan, menyeimbangkan sistem hormonal serta keseimbangan asam-basa dalam tubuh.

3. Activating

Mengaktifkan sel tubuh untuk mengoptimalkan penyerapan nutrisi dalam tubuh.
Dengan meningkatkan pemasukan nutrisi kedalam sel tubuh dan sel darah, membantu regenerasi sel darah merah dan meningkatkan kadar oksigen dalam darah, menghambat proses oksidasi dan menstimulasi regenerasi sel organ tubuh untuk berkerja secara optimal dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh terhadap berbagai penyakit.

4. Defending

Meningkatkan sistem pertahanan tubuh.
Dengan merangsang sel tubuh untuk membentuk antibodi dalam membantu mempertahankan tubuh dari bahaya radikal bebas dan serangan penyakit, juga turut berperan dalam menjaga kesehatan.

Tips Menjaga organ HATI kita tetap sehat

HATI merupakan organ yang sangat berperan dalam menjaga kesehatan tubuh. Organ ini bekerja menyaring darah dari saluran pencernaan, sebelum melewatkan darah tersebut ke seluruh bagian tubuh. Selain itu, organ satu ini juga mendetoksifikasi zat kimia dan mematobolisme obat.

Mengingat begitu pentingnya fungsi hati, ada baiknya memelihara kesehatan hati secara berkelanjutan. Bagaimana caranya?

Berikut beberapa langkah yang bisa menjadi panduan Anda :

1. Jangan makan kalau tidak lapar.

Sebagian besar orang terbiasa makan tiga kali sehari pada jam yang teratur, terlepas mereka lapar atau tidak. Akan lebih baik jika Anda menyesuaikan kebiasaan makan dengan rasa lapar. Jika Anda terbiasa makan secara teratur saat tidak lapar, hati Anda akan bekerja jauh lebih keras dan pada dasarnya akan lebih cepat aus.

2. Perbanyak konsumsi air yang sudah disaring.

Air membantu membersihkan hati dan ginjal serta membantu menurunkan berat badan. Sering-seringlah minum air dalam jumlah kecil untuk mencegah pengerutan sel-sel tubuh. Orang-orang yang kurang konsumsi air berisiko lebih besar mengalami kepikunan.

3. Hindari konsumsi gula dalam jumlah besar.

Cobalah membatasi asupan gula, khususnya gula olahan. Pasalnya, hati akan mengubah gula menjadi lemak dan kolesterol. Lemak bisa memicu kerusakan organ tubuh. Selain itu, lemak tersebut akan dibawa ke area seperti paha, pantat dan perut untuk disimpan. Pada akhirnya, kadar trigliserida menjadi terlalu tinggi. Peningkatan kadar trigliserida berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah).

4. Cobalah menghindari pemanis buatan.

Pemanis ini merupakan racun bagi hati dan bisa menyebabkan hipoglikemia serta keletihan. Jika harus mengonsumsi sesuatu yang manis, pilihlah buah segar, buah yang telah dikeringkan atau madu.

5. Kunyah makanan secara perlahan.

Pastikan mengunyah makanan secara perlahan dan hingga halus. Pasalnya, pencernaan dimulai saat air liur menyatu dengan makanan dalam mulut. Seiring penuaan, produksi asam hydrochloric dalam lambung seringkali tidak cukup untuk mencerna protein dengan efisien. Hal ini bisa diatasi dengan minum segelas kecil air dipadukan dengan satu sendok teh cuka sari apel saat mengonsumsi makanan yang mengandung protein.

6. Perhatikan kesehatan usus.

Hati harus menyaring dan menghancurkan bakteri dan virus yang ada dalam makanan. Terlalu banyak organisme jahat, seperti salmonella atau bakteri shigella, akan membuat Anda sakit dan memicu kerusakan hati permanen. Untuk mengurangi risiko ini, pastikan hanya mengonsumsi makanan segar dan hindari memanaskan makanan secara berulang. Jangan pernah memanaskan makanan lebih dari sekali. Selain itu, jangan lupa cuci tangan sebelum makan.

7. Jangan makan saat stres atau cemas.

Pada saat stres atau cemas, aliran darah dialihkan dari usus dan hati ke area tubuh lainnya.

8. Hindari konstipasi.

Hindari konstipasi (sembelit) dengan cara menambah asupan buah dan sayuran segar serta minum air sepanjang hari. Dengan menghindari konstipasi, Anda bisa mencegah pertumbuhan organisme jahat dalam usus besar. Untuk menambah jumlah bakteri baik, cobalah mengonsumsi yogurt.

16 Jenis Kanker dan Cara Deteksi Dininya

Penyakit yang paling mematikan di dunia adalah kanker. Kanker banyak sekali macamnya dan Anda perlu mengenal dan mengetahui cara untuk mendeteksi kanker secara dini.

Berikut adalah 16 jenis kanker beserta cara pendeteksian secara dini seperti dikutip dari ivillage:

1. Kanker Payudara

Menurut American Cancer Society, ada sekitar 226.870 kasus kanker payudara yang terjadi tahun ini dan sekitar 2190 kasus terjadi pada pria. Kanker payudara adalah jenis kanker yang paling banyak terjadi pada wanita setelah kanker kulit.

Wanita pada usia 40 tahun atau lebih tua harus melakukan pemeriksaan mammogram setiap tahunnya untuk mendeteksi kanker secara dini. Wanita yang masih muda harus melakukan pemeriksaan sendiri atau memeriksakan kondisi payudaranya ke dokter setiap tiga tahun sekali.

Jika Anda memiliki risiko kanker payudara yang diturunkan dari orangtua atau keluarga Anda, periksakan ke dokter untuk mendapatkan prosedur pemeriksaan MRI.

Gejalanya adalah muncul benjolan yang semakin membesar pada payudara dan perubahan ukuran, bentuk dan warna pada payudara dan puting.

2. Kanker Serviks

Kanker ini terjadi pada serviks yang menghubungkan uterus dengan vagina. American Cancer Society menyatakan ada sekitar 12.170 wanita yang menderita kanker serviks tahun ini. Kanker serviks biasanya terjadi pada wanita di bawah usia 50 tahun.

Untuk mendeteksi penyakit ini secara dini, lakukan tes PAP mulai pada usia 21 tahun dan selanjutnya tiap 3 tahun sekali jika hasilnya normal. Pada usia 30 tahun, tes PAP harus dikombinasikan dengan tes HPV setiap 5 tahun sekali sampai usia 65 tahun.

Gejalanya adalah pendarahan abnormal pada vagina, seperti pendarahan setelah berhubungan seks, setelah menopause, timbulnya bercak darah ketika menstruasi, nyeri ketika berhubungan seks dan gejala lainnya.

3. Kanker Rahim

Sebanyak 47.130 kasus kanker rahim terjadi tahun ini, menurut American College of Obstetricians and Gynecologists. Sekitar 9 dari 10 orang yang menderita kanker rahim menunjukkan gejala pendarahan pada vagina, nyeri panggul, nyeri saat berhubungan seks dan kehilangan berat badan secara drastis.

Tidak ada tes screening yang spesifik untuk mendeteksi kanker rahim secara dini pada wanita yang belum menunjukkan gejala tertentu. Tapi wanita yang memiliki risiko tinggi terhadap kanker rahim, yaitu wanita yang tidak pernah melahirkan, obesitas, diabetes atau tekanan darah tinggi, harus segera memeriksakan kondisinya ke dokter jika mengalami pendarahan vagina.

4. Kanker Ovarium

Kasus kanker ovarium tahun ini terjadi pada sekitar 22.280 wanita. Kebanyakan terjadi pada wanita pasca menopause. Tidak ada tes screening khusus untuk kanker ovarium, tetapi jika Anda merasa ada yang salah pada kondisi ovarium Anda, dokter akan melakukan uji panggul dan tes tambahan lainnya seperti ultrasound.

Gejalanya adalah perut kembung, nyeri pada panggul, kehilangan nafsu makan, terlalu sering buang air kecil, mudah lelah, nyeri ketika berhubungan seksual dan nyeri punggung.

Jika Anda mengalami kondisi tersebut, segera periksakan ke dokter, khususnya jika Anda telah berumur 55 tahun atau lebih, pasca menopause, tidak pernah melahirkan dan memiliki keluarga yang punya riwayat kanker.

5. Melanoma (Kanker Kulit)

Sekitar 76.250 kasus melanoma terjadi pada tahun ini. Melanoma adalah kanker kulit yang berasal dari sel-sel penghasil pigmen (melanosit). Jenis kanker ini biasanya terjadi pada orang di bawah usia 30 tahun.

Anda dapat melakukan proses screening sendiri untuk mencegah melanoma dengan mengamati tanda-tanda munculnya bintik-bintik pada kulit Anda. Atau jika kulit Anda terlalu sensitif, kunjungi dokter kulit untuk mengetahui lebih lanjut apakah Anda berisiko terhadap melanoma.

Gejala yang mungkin pada penderita melanoma adalah munculnya bintik atau tahi lalat yang berubah bentuk, warna dan ukuran. Terkadang di sekitar bintik dan tahi lalat akan terasa gatal, nyeri bahkan terjadi pendarahan.

6. Kanker Prostat

Sekitar 241.740 kasus kanker prostat terjadi tahun ini. 2 dari 3 orang yang menderita kanker prostat adalah pria yang berumur lebih tua dari 65 tahun.

Belum ada tes screening yang direkomendasikan untuk mendeteksi kanker prostat secara dini. Anda harus menjalani pemeriksaan tes darah prostate-specific antigen (PSA) dan digital rectal exam (DRE) jika telah menginjak usia 50 tahun atau lebih.

Gejala kanker prostat antara lain bermasalah dalam ereksi, urin yang mengandung darah, nyeri pada pinggang dan melemahnya kaki.

7. Kanker Testis

Sebanyak 8.590 kasus kanker testis terjadi tahun ini berdasarkan data dari National Cancer Institute. Penderitanya paling banyak adalah pria pada usia 20 sampai 35 tahun.

Anda harus segera memeriksakan kondisi testis Anda ke dokter jika Anda menemukan sesuatu yang aneh pada testis. Gejala yang mungkin adalah pembengkakan testis dan rasa berat pada skrotum.

8. Leukemia (Kanker Darah)

Kasus leukemia tahun ini telah terjadi pada 47.150 orang, berdasarkan data National cancer Institute. Leukimia adalah jenis kanker yang mempengaruhi sumsum tulang dan jaringan getah bening. Semua kanker bermula di sel, yang membuat darah dan jaringan lainnya.

Tidak ada tes screening yang dapat dilakukan untuk mendeteksi leukimia secara dini. Gejala yang mungkin terjadi pada penderita leukimia adalah bengkaknya kelenjar getah bening di sekitar leher atau ketiak tanpa disertai rasa sakit, demam, mudah terinfeksi, mudah lelah, mudah berdarah ketika luka dan kehilangan berat badan.

9. Kanker Perut (Lambung)

Menurut American Cancer Society, telah terjadi kasus kanker lambung sebanyak 21.320 kasus tahun ini. Kanker lambung biasanya terjadi pada orang pada usia 65 tahun atau lebih dan pria lebih berisiko tinggi daripada wanita.

Belum ada tes screening yang dapat mendeteksi kanker lambung secara dini. Tetapi dokter akan melakukan tes lain seperti endoscopy untuk memeriksa perut, esofagus dan usus halus.

Kanker perut ketika yang masih dini tidak menimbulkan gejala tertentu, tetapi setelah parah akan menyebabkan ketidaknyamanan, kesulitan menelan, muntah, kembung setelah makan dan kehilangan berat badan.

10. Kanker Paru-paru

Menurut American Lung Association, kanker paru-paru adalah penyebab kematian terbesar baik pada pria maupun wanita. Kanker paru-paru telah terjadi sebanyak 226.160 kasus tahun ini.

Tidak ada tes screening yang sesuai untuk kanker paru-paru, tetapi jika Anda berisiko tinggi terhadap kanker paru-paru seperti perokok dan berusia 55-74 tahun, mintalah dokter anda untuk melakukan CT-scan. Melalui tes ini, Anda akan mememukan keganjilan pada paru-paru Anda secara dini.

Ketika kanker paru-paru telah parah, gejala yang muncul adalah batuk yang terus-menerus, nyeri di dada, kelelahan, napas pendek dan infeksi paru-paru atau pneumonia.

11. Kanker Colorectal (Colon dan Rectum)

Kanker colorectal adalah kanker yang terjadi pada usus besar dan dubur. Sebanyak 103.170 kasus kanker usus besar dan 40.290 kasus kanker dubur terjadi tahun ini. Kebanyakan penderitanya adalah orang dengan usia 50 tahun atau lebih.

Anda dapat melakukan tes screening dengan sigmoidoscopy atau colonoscopy pada usia 50 tahun.

Gejala yang timbul pada kanker jenis ini adalah sembelit, pendarahan pada anus dan kehilangan berat badan.

12. Kanker Otak

Kanker otak yang diawali dengan tumbuhnya tumor dalam otak, meskipun kecil tetap harus dihilangkan karena tumor dapat tumbuh dan merusak sel-sel otak yang normal. Sekitar 22.190 kasus kanker otak terjadi tahun ini, berdasarkan data dari National Cancer Institute.

Periksalah ke dokter untuk mendeteksi gejala kanker otak secara dini. Dokter akan biasanya akan melakukan tes MRI untuk memastikan otak Anda dalam keadaan sehat.

Gejala umum yang terjadi pada penderita kanker otak adalah sakit kepala, masalah keseimbangan, gangguan penglihatan dan pendengaran.

13. Kanker Kandung Kemih

Sebanyak 73.510 kasus baru mengenai kanker kandung kemih terjadi tahun ini. Kebanyakan terjadi pada orang dengan usia 55 tahun atau lebih dan pria lebih berisiko dibanding wanita.

Tes screening tidak dianjurkan untuk Anda kecuali Anda berisiko tinggi terhadap kanker kandung kemih, seperti orang yang selalu terpapar bahan kimia seperti tukang cat, penata rambut dan ahli mesin.

Dokter akan melakukan tes urin atau cystoscopy untuk mengetahui apakah Anda berisiko terhadap kanker kandung kemih atau tidak.

Gejala yang terjadi pada penderita kanker kandung kemih adalah adanya darah pada urin, terlalu sering buang air kecil dan rasa nyeri seperti terbakar ketika buang air kecil.

14. Kanker Ginjal

Sekitar 64.770 kasus kanker ginjal terjadi tahun ini dan kebanyakan terjadi pada pria, menurut American Urological Association.

Kanker ginjal terbentuk pada pembuluh ginjal yang berfungsi menyaring darah dan membuang zat-zat yang tidak diperlukan tubuh menjadi urin.

Tidak ada tes screening tertentu untuk mendiagnosa kanker ginjal secara dini, tetapi dokter biasanya akan menyarankan untuk pemeriksaan urin, ultrasound, CT scan atau MRI.

Gejala yang dialami oleh penderita kanker ginjal adalah adanya darah dalam urin, bengkaknya kaki dan pergelangan kaki, kehilangan berat badan tiba-tiba dan mudah lelah.

15. Kanker Hati

Estimasi kasus kanker hati tahun ini terjadi sekitar 28.720 kasus baru yang kebanyakan terjadi pada pria dibanding wanita, menurut National Cancer Institute.

Orang yang telah didiagnosa menderita hepatitis B atau C atau memiliki keluarga dengan riwayat kanker harus melakukan tes screening dengan ultrasound atau tes darah.

Ketika kanker telah parah, Anda akan merasakan gejala seperti kulit menguning, muntah dan pusing, warna urin gelap, kehilangan nafsu makan dan kembung.

16. Kanker Pankreas

Kanker pankreas merupakan penyakit yang termasuk masalah pada pencernaan. American Cancer Society telah mencatat sebanyak 43.920 kasus kanker pankreas yang terjadi tahun ini. Sebanyak 90 persen pasien berusia lebih dari 55 tahun.

Jika Anda memiliki riwayat penyakit kanker dari orangtua, konsulatsikan kepada dokter Anda untuk melakukan tes genetik untuk mengetahui seberapa mungkin Anda dapat menderita kanker pankreas.

Gejala yang dialami penderita kanker pankreas diantaranya adalah warna urine gelap, pucat, kulit dan mata menguning, muntah dan nyeri pinggang.

Kebiasaan Orang Indonesia Saat Tubuh Mulai Tidak Sehat

Saat tubuh mulai terasa tidak sehat alias sakit, banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Sayangnya, bagi orang Indonesia banyak kebiasaan-kebiasaan yang justru dapat membahayakan diri sendiri.

Berikut kebiasaan-kebiasaan orang Indonesia saat tubuhnya mulai terasa tidak sehat:

1. Menganggap hanya masuk angin biasa.

Masuk angin dan kerokan sepertinya sudah identik dengan orang Indonesia. Tiap badan terasa tidak enak, kembung, pegal atau demam, kebanyakan orang Indonesia akan memdiagnosis diri sendiri dengan masuk angin. Padahal secara medis tidak ada yang namanya penyakit masuk angin.Salah-salah gejala yang dikira masuk angin sebenarnya adalah gejala serangan jantung. Akibatnya bisa fatal bila serangan jantung hanya dianggap masuk angin biasa dan lantas dikerok.

2. Males ke dokter karena tidak siap divonis penyakit serius

Saat menunjukkan gejala tubuh mulai tidak sehat, banyak orang Indonesia yang meremehkannya dan menganggapnya hanya gejala penyakit biasa. Banyak orang yang selalu merasa terbebani kalau harus ke dokter, mengabaikan gejala-gejala ringan dan baru ke dokter ketika penyakit sudah terlanjur parah. Padahal, biaya yang dikeluarkan untuk ke dokter menjadi lebih membengkak ketika penyakit semakin parah.

3. Makan obat warung terus-menerus walaupun tidak sembuh

Beberapa obat warung memang aman, tetapi tidak untuk dikonsumsi secara terus-menerus. Obat yang boleh dijual di warung tergolong obat bebas dan obat ini hanya boleh dikonsumsi oleh orang yang memiliki fungsi organ-organ baik atau tidak memiliki penyakit tertentu. Karena itu satu obat belum tentu cocok untuk semua orang.

Sebaiknya batas waktu mengonsumsi obat bebas hanya selama 3 hari saja, jika tidak ada perbaikan sebaiknya hentikan penggunaan obat dan konsultasikan ke dokter.

4. Mendiagnosis diri sendiri dan minum jamu sembarangan

Karena tak ingin pergi ke dokter, tidak sedikit orang Indonesia yang suka mendiagnosis diri sendiri. Tak hanya itu, gejala-gejala tubuh yang dirasakan lalu dicocokkan dengan jamu sembarangan yang belum tentu khasiatnya.

5. Terlalu hitung-hitungan uang untuk kesehatan

Bukannya tidak mampu untuk berobat, terkadang orang Indonesia memang terlalu hitung-hitungan soal kesehatan. Orang Indonesia rela mengeluarkan uangnya untuk jalan-jalan, membeli barang-barang mewah atau konsumtif lainnya ketimbang harus ke pusat kebugaran untuk olahraga atau bahkan ke dokter saat tubuh sudah terasa sakit.

6. Mengabaikan anjuran dokter

Cukup banyak pasien yang bandel di Indonesia, termasuk mengabaikan anjuran dokter misalnya dengan tidak menghabiskan obat terutama antibiotik, menghindari pantangan yang diberikan seperti tidak merokok atau makan makanan tertentu dan tidak mau cek laboratorium atau datang konsultasi lagi.

7. Pasrah saat sakit

Daya juang untuk sembuh sangat berpengaruh untuk mengatasi penyakit itu sendiri, sayangnya tidak banyak orang Indonesia yang memilikinya. Banyak yang lebih memilih pasrah dan menunggu saja tanpa melakukan usaha pengobatan medis yang berarti karena takut jadi kelinci percobaan para dokter.

Tidur Miring ke Kanan

Tidur dengan posisi miring ke kanan merupakan posisi tidur yang benar dan tepat.
Ukuran paru-paru sebelah kiri lebih kecil daripada paru-paru sebelah kanan. Karena itu, jantung menahan beban yang lebih sedikit dan Lever pun berada dalam kondisi stabil dan tidak menggantung. Lambung juga berada dalam kondisi nyaman. Posisi seperti ini membantu mempercepat proses pengosongan lambung.

Tidur dengan posisi miring ke kanan merupakan praktek kedokteran yang paling berhasil. Posisi ini juga memudahkan sekresi yg berupa cairan lendir pada Bronkus (cabang paru-paru) sebelah kiri.

Ditambah, terjadinya pembesaran paru-paru sebelah kiri dan bukan paru-paru sebelah kanan disebabkan oleh posisi Bronkus yang berbeda. Bronkus sebelah kanan posisinya menyamping horizontal sehingga lendir mudah dikeluarkan, sedangkan Bronkus sebelah kiri posisinya vertikal sehingga lendir lebih sulit dikeluarkan sebab harus didorong ke atas. Jika dibiarkan, hal ini dapat mengakibatkan terjadinya penimbunan lendir di batang tenggorokan yang mengakibatkan pula munculnya gangguan pada paru-paru dan organ pengeluaran, seperti ginjal. Karena itu pengobatan paling mutakhir untuk mengatasi masalah tersebut adalah tidur dengan posisi miring ke kanan.

Manfaat tidur miring ke kanan:

1. Mengistirahatkan otak sebelah kiri.
2. Mengurangi beban jantung.
3. Mengistirahatkan lambung.
4. Meningkatkan pengosongan kandung empedu, pankreas.
5. Meningkatkan waktu Penyerapan Zat Gizi.
6. Merangsang Buang Air Besar (BAB).
7. Mengisitirahatkan Kaki Kiri.
8. Menjaga Kesehatan Paru-Paru.
9. Menjaga Saluran Pernafasan.

Ukurlah kesehatan tubuh Anda dari warna air seni.

Hati-hati Pakai Krim Anti Nyamuk

Pakar epidemologi Universitas Indonesia, dr Tri Y Wahyono, mengimbau masyarakat berhati-hati menggunakan krim antinyamuk untuk mencegah penularan demam berdarah dengue, karena penggunaan dalam jangka panjang akan berakibat pada kesehatan kulit.

"Apabila ditinjau dari produk kimia, semacam krim seperti itu jika dipakai secara terus-menerus akan menimbulkan iritasi kulit," katanya.

Dia menilai bukan hanya kulit yang akan mengalami iritasi, tetapi juga nyamuk akan resisten terhadap kandungan senyawa yang dipakai untuk mengusir mereka.

"Ada dua kemungkinan kalau kita menggunakan krim itu ataupun racun semprot antinyamuk, yaitu kita yang terkena penyakit iritasi tapi nyamuknya resisten atau tambah kebal terhadap bahan itu," katanya.

Dia menyarankan agar masyarakat membaca aturan pakai sebelum menggunakan krim atau senyawa kimia antinyamuk semprot tersebut.

"Ini juga harus menjadi perhatian pemerintah, yakni pengawasan karena sebagian besar masyarakat pengguna krim antinyamuk itu masyarakat menengah ke bawah," katanya.

Awas, Makanan yang Diolah dengan Suhu Tinggi Picu Diabetes

Pola makan yang sehat merupakan kunci dari pencegahan penyakit diabetes. Mungkin Anda hanya akan mengganti gula dan makanan berkarbohidrat tinggi dengan makanan yang lebih sehat tapi nyatanya itu tidaklah cukup. Sebuah studi baru dari AS mengungkapkan bahwa metode pengolahan makanan juga mempengaruhi risiko Anda terkena diabetes atau tidak.

Tim peneliti dari University of Illinois berhasil membuktikan bahwa metode pengolahan makanan menggunakan suhu tinggi seperti grilling atau memanggang dan menggoreng berisiko tingi menyebabkan diabetes karena cara masak seperti itu menghasilkan AGE (advanced glycation end products) atau senyawa berbahaya yang menyebabkan komplikasi yang berkaitan dengan diabetes.

AGE merupakan zat turunan gula yang dihasilkan secara alami oleh tubuh dalam jumlah kecil. Zat ini sebenarnya mulai terbentuk sejak dalam kandungan dan akan terus berkembang seiring dengan pertambahan usia. Tapi ketika seseorang terkena diabetes, secara otomatis konsentrasi AGE-nya akan bertambah karena peningkatan kadar glukosa di dalam tubuhnya.

Tak hanya dihasilkan oleh tubuh, AGE juga terkandung dalam makanan, terutama yang telah terpapar oleh panas. Secara khusus, makanan yang diolah dalam suhu tinggi lebih banyak menghasilkan AGE. Hal ini dapat dilihat dari rasa makanan tersebut. Zat inilah yang menyebabkan streak terasa enak terutama di bagian yang agak gosong dan membuat brownies menjadi renyah.

Selain makanan yang dipanggang atau dibakar, makanan yang mengalami pasteurisasi atau disterilkan dengan panas tinggi juga dapat membentuk AGE. Begitu pula dengan bahan makanan seperti ikan dan daging yang mengandung lemak dan protein tinggi karena secara alami bahan makanan ini sudah mengandung AGE, namun jika dimasak dengan suhu tinggi maka kadar AGE-nya akan ikut bertambah.

Sebaliknya sayuran, buah-buahan, gandum utuh dan susu AGE-nya relatif rendah, meski telah dimasak sedemikian rupa.

"Diduga AGE dapat menimbulkan kerusakan jaringan yang biasanya terlihat pada penderita komplikasi akibat diabetes," tandas salah satu peneliti Claudia Luevano-Contreras, seorang kandidat PhD ilmu gizi di University of Illinois, Urbana-Champaign, AS seperti dilansir huffingtonpost.

Lagipula asupan makanan yang mengandung AGE tinggi juga kerap dikaitkan dengan munculnya peradangan dan oksidasi pada pengidap diabetes. Padahal peradangan dipicu oleh stres oksidatif merupakan akar dari berbagai gangguan kesehatan kronis.

Belum lagi AGE tinggi yang terkandung dalam makanan dapat memperburuk kondisi atherosclerosis, plak berbahaya yang menumpuk di sepanjang pembuluh darah pengidap diabetes.

Menurut keterangan dari American Diabetes Association, AGE berkontribusi terhadap penumpukan plak, pengerasan arteri hingga penurunan elastisitas pembuluh darah besar. Padahal jika ketiganya benar-benar terjadi, aliran darah ke jantung akan berkurang, otomatis serangan jantung atau penyakit kardiovaskular lainnya hanya tinggal menunggu waktu.

Tips Cara untuk Berhenti Merokok dan Menjalani Hidup Sehat

Anda mungkin menyadari fakta bahwa rokok tidak baik untuk kesehatan Anda dari banyaknya informasi akan bahaya dan resiko dari merokok yang sudah dipublikasikan di berbagai media.

Apakah Anda sudah mencoba untuk berhenti merokok? Tidak mudah memang untuk berhenti dari merokok, dibutuhkan usaha dan komitmen dari diri sendiri agar dapat berhenti total. Bahkan ada juga yang berhenti sementara tetapi kembali lagi untuk merokok. Ada banyak faktor yang mempengaruhi seseorang untuk merokok; tapi jika punya niat untuk berhenti pasti bisa.

Berikut tips cara untuk berhenti merokok yang mungkin dapat Anda praktekkan dan memulai menjalani hidup sehat.

1. Bulatkan Tekad

Sebelum berpikir tentang berhenti merokok, Anda perlu membulatkan tekad dan memantapkan pikiran Anda bahwa Anda hanya perlu untuk berhenti merokok. Anda harus mengingatkan diri sendiri bahwa merokok buruk bagi kesehatan Anda juga orang-orang di sekitar Anda yang menghirup asap rokok tersebut. Jika Anda sendiri masih berubah-ubah tentang ingin berhenti, maka Anda tidak akan bisa berhenti secara total.

2. Rencanakan Hari Berhenti Anda

Bagi Anda yang bertekad untuk berhenti merokok, Anda perlu mengatur kapan hari terakhir ketika Anda benar-benar merencanakan untuk mengambil langkah besar ini. Ini juga akan membantu Anda agar tidak menunda-nunda waktu Anda untuk berhenti.

3. Buat daftar alasan mengapa Anda harus berhenti

Ini adalah cara lain untuk membantu Anda berhenti merokok. Anda harus membuat daftar semua alasan mengapa Anda ingin berhenti merokok. Alasan-alasan yang nantinya juga bisa memotivasi Anda bahkan disaat Anda berpikir untuk berubah pikiran.

4. Beritahu orang terdekat Anda

Setelah Anda menetapkan satu tanggal kapan Anda akan benar-benar berhenti merokok, beriktahukan teman-teman, kerabat dan keluarga Anda tentang hal itu. Dengan cara ini, bahkan orang-orang yang peduli pada Anda akan dapat membantu Anda untuk mengingatkan di kala tekad Anda sedang goyah.

5. Alihkan pikiran

Akan ada saatnya dimana Anda akan kembali tergoda di saat telah mulai berhenti. Tapi kemenangan adalah ketika Anda belajar bagaimana untuk mengatasi keinginan tersebut.

Untuk melakukan ini, Anda dapat mengalihkan pikiran Anda di tempat lain. Misalnya, pergi berjalan-jalan, minum segelas air, bermain dengan anak Anda, membersihkan kamar atau terlibat dalam beberapa aktivitas pekerjaan di setiap kali Anda memiliki keinginan untuk kembali merokok.

6. Jangan menyimpan rokok di dekat Anda

Untuk membantu Anda untuk berhenti merokok dan memulai hidup sehat, Anda harus membuang semua rokok dan semua hal yang berkaitan dengan rokok seperti pemantik api, pipa rokok, asbak,dll. Hindari juga untuk menyimpan rokok di ruang-ruang tertentu di rumah, di kantor atau pun di mobil.

7. Siapkan alternatif pilihan

Cara lain yang mudah untuk mengontrol hasrat Anda adalah dengan memiliki beberapa alternatif pilihan makanan lain yang sehat. Jadi ketika Anda memiliki keinginan untuk merokok, Anda dapat menggantinya dengan makanan atau minuman tersebut.

Beberapa pilihan makanan sehat adalah teh herbal atau kacang-kacangan. Anda dapat makan, minum atau menemukan alternatif lain ketika Anda memiliki keinginan untuk kembali merokok.

8. Berbicara dengan seorang dokter/konselor

Jika Anda tidak keberatan berbicara tentang masalah Anda berhenti merokok, Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter atau konselor. Mereka akan membantu Anda dan membuat pekerjaan Anda berhenti merokok sedikit lebih mudah.

9. Baca buku

Buku-buku yang berhubungan dengan self development atau pun self-help dapat membantu Anda untuk lebih termotivasi dan mungkin menemukan cara-cara yang lebih ampuh untuk diapliklasikan agar tujuan Anda tercapai. Jadi, tidak ada salahnya membeli beberapa buku yang dapat membantu Anda agar menemukan cara berhenti merokok dengan metode yang berbeda.

Teman-teman, merokok itu mudah, tetapi ketika Anda harus berhenti merokok itu menjadi tantangan besar buat Anda, demikian juga bagaimana cara untuk berhenti merokok dapat berbeda-beda bagi masing-masing orang. Memang ini adalah pilihan, jadi tiap orang berhak menentukan apa yang diinginkannya. Akan tetapi tetap perhatikan juga orang-orang di sekitar Anda yang Anda cintai, jangan sampai mereka terkena dampaknya dari asap rokok.

Semoga informasi ini berguna.

Warna Tinja Bayi Tidak Biasa ? Cek Penyebabnya Disini

Ketika Anda mengganti popok bayi, amati dengan seksama warna kotorannya. Umumnya, tinja bayi yang sehat berwarna kuning dan Anda perlu waspada jika terjadi perubahan warna pada tinja bayi, yang mungkin mengindikasikan masalah kesehatan yang serius.

Perhatikan perubahan warna pada tinja bayi berikut agar Anda dapat segera mencari bantuan dokter jika ada sesuatu yang janggal:

1. Putih

Tinja bayi yang berwarna putih sangat jarang terjadi, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa bayi Anda dapat mengalaminya. Jika bayi buang air besar dan tinjanya berwarna putih seperti kapur, Anda perlu waspada dan segera memeriksakannya ke dokter. Hal ini mungkin dapat disebabkan oleh masalah hati atau kandung empedu.

2. Merah

Makanan tertentu atau beberapa jenis obat-obatan dapat membuat kotoran bayi berwarna kemerahan. Namun bisa juga terjadi akibat adanya pendarahan internal di dalam tubuh mungil bayi, sehingga Anda perlu mewaspadainya juga.

3. Kuning

Bayi yang masih mendapatkan air susu ibu (ASI) eksklusif, umumnya memiliki tinja yang berwarna kuning emas. Jika tinja bayi berwarna kehijauan, masih termasuk normal karena hal ini terjadi karena pengaruh makanan yang dikonsumsi oleh ibu.

4. Hijau

Warna hijau pada tinja bayi biasanya disebabkan karena kandungan zat besi dalam susu formula atau sayuran hijau. Akan tetapi, jika tinja bayi mengalami perubahan warna menjadi hijau yang tidak dapat dijelaskan dan secara tiba-tiba, konsultasikan dengan dokter.

5. Hitam

Segera setelah dilahirkan, normal jika bayi akan mengeluarkan mekonium yang berwarna hitam kehijauan. Mekonium adalah tinja pertama bayi yang baru lahir, yang teksturnya kental dan lengket. Tetapi jika bayi mengeluarkan tinja yang berwarna hitam lagi setelah beberapa lama, mungkin terjadi pendarahan internal yang harus segera diperiksakan ke dokter.

Kenali Kematian Mendadak akibat Jantung

Cukup sering kita mendengar berita seseorang yang masih muda urung menikmati puncak prestasinya karena mengalami kematian mendadak. Sekitar 80 persen orang yang mengalami kematian mendadak disebabkan oleh penyakit jantung koroner.

Sekalipun korban tersebut tidak pernah mengalami gejala apapun sebelumnya, mereka tetap bisa terkena serangan jantung.Ventrikel adalah bilik jantung, yang paling bertanggung jawab memompa darah ke seluruh tubuh. Bisa sistem ini tidak berjalan, ventrikel akan bergetar cepat dan tidak efektif, aliran darah akan terhenti, maka terjadilah kemaitan mendadak akibat jantung.
Beberapa orang yang menjadi korban kematian mendadak juga diketahui sedang melakukan aktivitas olahraga saat kejadian."Saat olahraga, denyut jantung bertambah cepat dan kebutuhan oksigen meningkat. Jika oksigen tidak bisa disediakan maka otot jantung akan berhenti memompa," kata dr.Daniel Tanubudi, Sp.JP, ketua departemen kardiologi RS.Eka Hospital Tangerang.

Daniel menjelaskan, sebenarnya jika jantung berhenti berfungsi bisa dilakukan resistusi jantung untuk pemberian oksigen dalam darah dan aliran darah ke otak. Pemberian kejutan listrik ke jantung juga diperlukan untuk memulihkan denyut jantung secara spontan.

"Pasien masih bisa ditolong jika dibawa ke rumah sakit kurang dari tiga jam setelah kejadian. Kalau disebabkan karena sumbatan pembuluh koroner akan dilakukan balonisasi atau pemasangan stent sehingga darah kembali lancar," katanya.

Penelitian menunjukkan sebenarnya orang-orang yang beresiko tinggi mengalami serangan jantung bisa diidentifikasi. Antara lain adalah mereka yang pernah kena serangan jantung sebelumnya, menderita gangguan irama jantung, atau otot jantung lemah.

Cara Cegah Sakit Maag buat yang Sibuk

Sakit maag merupakan merupakan penyakit favorit yang sering dialami oleh para eksekutif muda. Ketidakteraturan, stres, tekanan pekerjaan, dan sering melewatkan waktu makan membuat mereka lebih mudah untuk terkena sakit mag.

Pakar kesehatan pencernaan dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Dr Ari Fahrial Syam, SpPD, KGEH, mengungkapkan, prevalensi terjadinya sakit mag pada masyarakat di Amerika Serikat hampir mencapai 26 persen dan di Inggris hampir 41 persen. Sementara penelitian terakhir pada masyarakat Jakarta beberapa tahun lalu menemukan bahwa hampir 50 persen masyarakat Jakarta menderita sakit mag.

"Sebagian besar sakit maag yang terjadi di masyarakat adalah sakit maag fungsional," kata Ari.

Hal ini terjadi karena keluhan sakit mag yang timbul pada pasien akibat ketidakteraturan makan, konsumsi makanan camilan, seperti makanan yang berlemak, asam, dan pedas sepanjang hari, konsumsi minuman bersoda dan minum kopi, merokok, serta faktor stres.

Ari menjelaskan, agar seseorang dapat terbebas dari sakit maag, selain obat-obatan, pengendalian stres, istirahat yang cukup, dan mengatur pola makan, mereka juga harus tetap melakukan olahraga yang teratur.

Selain itu, ada beberapa makanan dan minuman yang juga harus diperhatikan agar dibatasi atau dihindari untuk dikonsumsi, sebagaimana dipaparkan oleh Ari berikut ini:

- Hindari makanan minuman yang banyak mengandung gas dan terlalu banyak serat, antara lain sayuran tertentu (sawi, kol), buah-buahan tertentu (nangka, pisang ambon), makanan berserat tertentu (kedondong, buah yang dikeringkan), dan minuman yang mengandung gas (seperti minuman bersoda).

- Hindari makanan yang merangsang pengeluaran asam lambung antara lain: kopi, minuman beralkohol 5 persen-20 persen, anggur putih, sari buah sitrus atau susu full cream.

- Hindari makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan lambung. Sebab, hal ini dapat menyebabkan peningkatan peregangan di lambung yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung, antara lain makanan berlemak, kue tar, cokelat, dan keju.

- Hindari makanan yang secara langsung merusak dinding lambung, yaitu makanan yang mengandung cuka dan pedas, merica, dan bumbu yang merangsang. Makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah sehingga menyebabkan cairan lambung dapat naik ke kerongkongan, antara lain alkohol, cokelat, makanan tinggi lemak, dan gorengan.

- Selain makanan minuman di atas, ada beberapa sumber karbohidrat yang harus dihindari oleh penderita sakit maag, antara lain beras ketan, mi, bihun, bulgur, jagung, ubi singkong, talas, dan dodol. Kegiatan yang meningkatkan gas di dalam lambung juga harus dihindari, antara lain makan permen khususnya permen karet dan merokok.

Mitos & Fakta Terkait Berhenti Merokok

Semua orang sadar betul akan bahaya merokok bagi kesehatan diri sendiri maupun orang lain. Tetapi tidak semua orang berkeinginan untuk benar-benar menghentikan kebiasaan merokok karena beberapa mitos yang masih dipercayainya mengenai berhenti merokok.

Beberapa kepercayaan yang keliru terkait berhenti merokok dapat membuat seseorang enggan mengubah kebiasaannya yang tidak sehat tersebut.

Berikut 5 mitos tentang berhenti merokok yang salah:

1. Berhenti merokok dapat membuat berat badan bertambah

Kebanyakan orang mungkin akan mengalami penambahan berat badan setelah berhenti merokok, tetapi hal ini bukan merupakan efek buruk dari berhenti merokok, justru sebaliknya. Kenaikan berat badan mungkin disebabkan oleh perbaikan metabolisme tubuh yang terganggu oleh kandungan nikotin dalam rokok.

Atau mungkin beberapa orang mengalihkan perhatian untuk tidak merokok dengan makan camilan, sehingga berat badannya bertambah. Tetapi penambahan berat badan disini sifatnya normal dan menempatkan Anda pada kualitas hidup yang lebih baik.

2. Mengurangi dosis rokok memiliki efek yang sama dengan berhenti merokok

Tidak ada tingkatan yang aman dari dosis rokok, baik itu satu batang, dua batang ataupun setengah bungkus per hari sama-sama memiliki efek kecanduan. Sehingga jika Anda telah berkomitmen untuk berhenti merokok, ubahlah seluruh kebiasaan dan lingkungan Anda.

Singkirkan asbak, korek api, dan jangan menyimpan rokok dalam rumah, tas, mobil, maupun di tempat kerja untuk berjaga-jaga agar Anda tidak kembali tergoda untuk menghisap rokok.

3. Berhenti merokok sama dengan menyakiti diri sendiri

Menghentikan kebiasaan merokok mungkin membuat Anda kesulitan pada awalnya dan merasa bahwa Anda menyakiti diri Anda sendiri karena telah mengambil keputusan tersebut. Tetapi pikiran ini benar-benar keliru, mengingat asap rokok bukan hanya merugikan diri Anda sendiri dan mengganggu orang lain yang bukan perokok.

Bahkan setiap tahunnya, angka kematian akibat rokok mencapai 50.000 kasus. Tanpa disadari, kebiasaan merokoklah yang sebenarnya menyakiti diri Anda sendiri karena paparan jangka pendeknya saja dapat meningkatkan risiko serangan jantung.

Anak-anak yang terpapar asap rokok juga cenderung memiliki infeksi telinga, pilek, dan bronkitis dibandingkan anak-anak yang tinggal di lingkungan bebas asap roko. Jika Anda tidak bisa berhenti untuk diri sendiri, berhentilah merokok untuk orang-orang yang Anda cintai.

4. Berhenti setelah bertahun-tahun merokok tidak akan memberikan banyak manfaat

Pemikiran ini salah besar, bahkan jika Anda telah merokok selama 20 tahun sekalipun, kerusakan akibat rokok masih tetap dapat dihindari. Memerangi kebiasaan merokok dan kecanduan nikotin mungkin sulit untuk dilakukan, tetapi sekitar 50 juta orang dewasa telah berhasil melepaskan diri dari jeratan rokok, sehingga Anda pun bisa melakukannya.

5. Kanker paru-paru adalah risiko paling serius dari kebiasaan merokok

Kanker paru-paru bukanlah risiko merokok satu-satunya yang paling serius, tetapi merokok juga terkait dengan lebih dari selusin penyakit lain termasuk kanker mulut, hidung, sinus, tenggorokan, kerongkongan, kandung kemih, jantung, ginjal, pankreas, ovarium, serviks, lambung, usus dan rektum.

Merokok merugikan hampir setiap organ dalam tubuh seseorang. Perokok lebih mungkin mengalami serangan jantung hingga 2 kali lipat, menderita infertilitas, memiliki persalinan prematur atau bayi berat lahir rendah. Selain itu, perokok lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit paru-paru jangka panjang seperti emfisema yang juga dapat berakibat fatal.

Untuk menguatkan keinginan Anda agar berhenti merokok mulai dari sekarang, simaklah 4 fakta tentang berhenti merokok seperti berikut ini:

1. Tubuh mulai melakukan perbaikan sendiri segera setelah berhenti merokok

Anda dapat merasakan manfaat berhenti merokok hanya dalam waktu seminggu setelah isapan rokok terakhir. Menurut studi terbaru dari University of Texas MD Anderson Cancer Center, masalah pernapasan seperti mengi, sesak napas dan nyeri dada akan berkurang setelah 2 minggu masa berhenti merokok.

Manfaat lainnya seperti penurunan risiko penyakit jantung akan tampak dalam jangka waktu setahun, yang berkurang hingga 50 persen dibanding orang yang masih merokok. Bahkan setelah lima tahun, risiko stroke orang yang berhenti merokok akan sama dengan orang yang bukan perokok.

2. Berhenti merokok membutuhkan kesempatan berulang kali hingga berhasil

Beberapa perokok membutuhkan kesempatan hingga 8 sampai 10 kali sebelum akhirnya dapat berhenti merokok untuk selamanya. Seiring berjalannya waktu, Anda dapat belajar metode yang bagaimana yang dapat bekerja untuk Anda dan bagaimana yang tidak.

Beberapa orang membutuhkan konseling individu dan beberapa lainnya memilih produk pengganti nikotin. Melalui setiap upaya yang Anda coba untuk berhenti merokok, Anda akan mendapatkan pengalaman yang membuat Anda lebih dekat ke tujuan.

3. Anda dapat menyimpan lebih banyak uang

Coba hitung kembali uang yang Anda keluarkan setiap hari untuk membeli rokok. Pada awalnya mungkin membeli sebatang sampai dua batang rokok tidak begitu mahal bagi Anda, tetapi jika Anda menghabiskan sebungkus rokok per hari, hal ini akan menguras kantong Anda.

Berhenti merokok adalah pilihan yang tepat untuk menghemat pengeluaran demi barang yang memberikan banyak kerugian bagi Anda.

4. Anda tidak Sendirian

Seseorang akan kesulitan menghentikan kebiasaan merokoknya jika dirinya memerangi kebiasaan buruk ini sendiri. Lingkungan yang dihuni oleh perokok akan membuat Anda kembali mengurungkan niat untuk berhenti merokok.

Oleh karena itu, Anda mungkin perlu mengikuti program berhenti merokok yang dapat Anda ikuti melalui kelas di rumah sakit, pusat kesehatan atau konseling via telepon. Dengan adanya dukungan dari orang lain dan berkumpul bersama teman-teman yang memiliki tujuan yang sama, Anda akan semakin mudah melepaskan diri dari kebiasaan merokok.

Tips Agar Tetap Sehat Selama Perjalanan Mudik

Dengan kondisi kelelahan selama di perjalanan mudik menuju kampung halaman, tak jarang orang malah mengalami sakit di Hari Raya. Untuk itu, ada beberapa tips yang sebaiknya dilakukan agar tetap sehat selama perjalanan mudik.

"Saat mudik Anda bertemu dengan banyak orang, ada yang sehat ada yang sakit. Ditambah dengan menempuh perjalanan jauh sehingga kurang tidur. Akibatnya daya tahan tubuh menurun dan mudah terserang penyakit”.

Untuk itu, ada beberapa tips yang diberikan dokter agar tetap sehat selama perjalanan mudik, antara lain:

1. Jaga daya tahan tubuh

"Misal Anda mau mudik jauh yang harus ditempuh selama 36 jam, ya sebelumnya jangan begadang. Kurang tidur sangat mungkin menurunkan daya tahan tubuh ketimbang makanan”.

2. Pakai masker

Pemudik tidak akan tahu siapa saja yang akan ia temui selama di perjalanan mudik. Ada orang yang sehat, ada pula yang sakit. Untuk itu, sebagai upaya pencegahan sebaiknya gunakan masker selama di perjalanan. Selain itu, bila Anda yang sakit maka Anda juga tidak menyebarkan penyakit untuk orang lain.

3. Cuci tangan pakai sabun sesering mungkin

"Kalau ada tempat pemberhentian, walaupun Anda tidak mau makan sebaiknya tetap mencuci tangan pakai sabun. Ini akan menghindari Anda dari penyakit karena menghilangkan kuman dari tangan”.

4. Jangan menahan pipis

Hal ini terutama berlaku untuk wanita karena radang kantung kencing lebih mudah dan lebih cepat terjadi. Radang kantong kencing lebih rentan karena wanita memiliki uretra yang lebih pendek ketimbang pria, lebih lebar dan lurus. Kondisi ini memudahkan kuman untuk menginfeksi.

5. Perhatikan kebersihan tempat makan

"Jika Anda lihat di meja makanannya banyak kecoa kecil-kecil, maka jangan makan disitu. Kalau di meja makannya saja banyak kecoa bagaimana di dapurnya”. #hehehe...

"Selektiflah memilih tempat makan. Pilih makanan yang matang, yang panas kalau bisa. Minum juga penting memilih yang pakai botol karena kalau yang diracik belum tentu bersih, belum lagi es batunya”.

6. Cari tahu kondisi daerah yang akan dikunjungi

"Ada baiknya mencari tahu kondisi daerah-daerah yang akan kita kunjungi. Bisa jadi ada penyakit yang endemik di daerah tersebut, seperti malaria. Bila Anda tahu kan bisa dipersiapkan pencegahannya atau membawa obat-obatan”.

Hindari minum es saat Berbuka Puasa

Setelah seharian tidak makan dan minum, ditambah lagi udara panas di siang hari, membuat hasrat untuk minum aneka jenis es sangat besar ketika berbuka puasa. Tapi bila ingin tetap sehat, sebaiknya hindari minum es saat berbuka. Mengapa?

"Minum es dapat menciutkan pembuluh darah, akibatnya gerakan peristaltik menjadi terganggu. Itu sebabnya ada orang yang habis minum es perutnya langsung terasa tidak enak karena pembuluh darahnya menciut”.

Sebaiknya minumlah yang minuman hangat saat berbuka puasa, karena bila masuk lambung pembuluh darahnya menjadi tidak menciut dan kerja gerakan peristaltik sistem pencernaan tetap baik.

Gerakan peristaltik adalah gerakan yang terjadi pada otot-otot di saluran pencernaan, yang menimbulkan gerakan semacam gelombang sehingga menimbulkan efek menyedot atau menelan makanan yang masuk ke dalam saluran pencernaan.

Selain itu, minum es saat berbuka juga dapat menahan rasa lapar karena menimbukkan efek kenyang. Padahal saat berbuka adalah waktu yang tepat untuk memberi nutrisi pada tubuh. Setelah puasa, tubuh perlu asupan makanan. Jadi sebaiknya jangan dibuat kenyang duluan hanya dengan minum es.

Sebaiknya saat berbuka jangan terlalu banyak makan makanan manis, terutama untuk orang yang diabetes. Bila ingin yang manis, pilihlah rasa manis dari buah seperti kurma.

"Kurma dan buah-buahan lain mengandung gula alami yang namanya fruktosa. Gula ini ketika diserap usus tidak langsung menaikkan gula darah karena harus masuk dulu ke hati”.

Kebiasaan-kebiasaan tak sehat orang Indonesia di bulan Puasa

Saat bulan Ramadan tiba, seluruh umat Muslim di dunia diwajibkan menunaikan ibadah puasa. Tak hanya untuk mendapatkan pahala, berpuasa juga banyak memberikan manfaat kesehatan. Sayangnya, ada beberapa kebiasaan orang Indonesia yang dinilai tidak sehat dan justru membuat puasa terasa semakin berat.

Jika dilakukan dengan benar, puasa memberikan banyak manfaat untuk kesehatan, antara lain detoksifikasi (membersihkan tubuh), memicu proses penyembuhan dan penurunan berat badan.

Namun beberapa kebiasaan berikut dapat membuat ibadah puasa terasa berat dan juga tak sehat untuk tubuh, antara lain :

1. Banyak makan manis saat sahur.

"Sebaiknya menghindari makanan yang cepat meningkatkan rasa lapar seperti terlalu manis," jelas DR. Dr. Saptawati Bardosono, MSc dari Departemen Ilmu Gizi FKUI.

Menurut Dr Tati, makanan yang terlalu manis dan karbohidrat sederhana akan meningkatkan gula darah secara cepat namun kemudian akan menurunkannya secara drastis, yang akhirnya akan menyebabkan tubuh kekurangan zat gula sebagai zat tenaga sehingga tubuh cepat lemas, cepat lapar dan mengantuk.

2. Langsung tidur sehabis sahur.

"Setelah makan, makanan akan disimpan di dalam lambung. Nah, ketika Anda langsung tidur sehabis sahur, maka makanan itu akan berbalik arah lagi ke atas. Setidaknya beri jedah 1-2 jam," ujar Dr Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH, dari FKUI-RSCM.

Kondisi ini disebut refluks esofagus. Bila ini terjadi, makanan yang baru saja mencapai lambung akan berbalik arah ke kerongkongan dan membawa asam lambung. Akibatnya, kerongkongan akan terasa kering, panas, membuat mual, mulas dan ingin muntah. Ini akan semakin parah pada penderita maag.

3. Buka puasa pakai gorengan.

Gorengan membawa efek yang tidak baik untuk saluran tenggorokan dan pencernaan, terutama bagi orang yang seharian mengosongkan perut.

Makanan yang tinggi lemak seperti gorengan akan membuat orang rentan terserang batuk dan memperlambat pengosongan lambung. Hal ini tidak baik untuk orang yang baru berbuka puasa. Karena setelah 14 jam lambung kosong, tubuh butuh nutrisi yang cukup, tapi dengan adanya lemak tubuh akan merasa sudah kenyang dan akhirnya penyerapan nutrisi pun terhambat.

4. 'Balas dendam' saat buka puasa bikin kolesterol naik.

"Puasa sebenarnya bagus sekali untuk kesehatan tubuh, sepanjang orang mau membatasi pola makannya. Dan tidak ada itu kata balas dendam," ujar dr Arieska Ann Soenarta, Sp.JP (K), spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah RS Harapan Kita.

Menurut dr Ann, banyak sekali kecenderungan orang makan tidak terkontrol pada bulan puasa, terutama pada saat buka puasa. Hal ini dapat diamati dengan penuhnya restoran-restoran mahal yang menyajikan berbagai makanan termasuk makanan berkolesterol tinggi, di saat buka puasa.

5. Puasa malah makin gemuk karena makan berlebihan.

"Pada prinsipnya, orang menjadi gemuk karena makanan yang dikonsumsi lebih banyak dari makanan yang diolah menjadi tenaga. Hal ini banyak terjadi di bulan puasa," ungkap Dr Samuel Oetoro, SpG.K., ahli gizi klinik FKUI-RSCM.

Biasanya orang yang berpuasa akan makan berlebihan ketika sahur karena takut lemas atau makan balas dendam saat buka. Sedangkan di pagi dan siang harinya, aktivitas fisik yang dilakukan berkurang, banyak tidur dan jarang sekali bergerak. Alhasil, lemak menumpuk dan akhirnya berat badan meningkat.