Sunday, December 28, 2014

Mengatasi Gangguan Asma

Asma merupakan suatu kondisi saluran napas mengalami penyempitan akibat terjadinya peningkatan kepekaan saluran napas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan. Pada suatu serangan Asma, otot polos saluran napas mengalami kejang dan jaringan yang melapisi mengalami pembengkakan (inflamasi) dan pelepasan lendir. Hal ini akan memperkecil diameter dari saluran napas, dan penyempitan ini menyebabkan penderita harus berusaha sekuat tenaga untuk dapat bernapas. Penyempitan ini dapat dipicu oleh berbagai rangsangan, seperti serbuk sari, debu, asap, udara dingin, bulu binatang dan olahraga.

           

Efek asma pada anak-anak dan orang dewasa dapat dikurangi apabila keluarga cepat  mengenali gejala-gejala penyakit tersebut. Mengenali gejala ini penting untuk mencegah serangan asma sebelum terjadi dibandingkan meredakan efek asma saat ia menyerang.

 Kenali Gejalanya

Empat gejala serangan asma utama yang paling mudah dikenali antara lain :

1. Batuk. 
Merupakan mekanisme respon tubuh untuk mengeluarkan lendir (dahak) yang menutupi saluran napas. Batuk pada kasus asma akan sangat parah dan mengakibatkan penderita sulit diam dan tidur.

2. Siulan. 
Menimbulkan suara siulan (mengi) pada saat bernapas, terutama saat menghembuskan napas. Siulan bisa terjadi kapan saja, biasanya merupakan tanda pernapasan yang terganggu akibat tabung bronkial menyempit dan mulai terisi cairan, sehingga napas jadi terhambat.         

3. Sesak.
Rasa sesak dan menekan pada dada disebabkan karena oksigen yang dibutuhkan sangat sedikit, dan bahkan dapat mengakibatkan hilangnya kesadaran.

4. Napas pendek. 
Jalan udara ke paru-paru tertekan, sering membuat penderita susah berbicara.

 Asma dapat menyebabkan kematian, namun pengenalan dini terhadap penderita dan perawatan yang tepat dapat menghindari penderita dari bahaya fatal. Asma juga disebabkan oleh faktor keturunan, yang memungkinkan anggota keluarga Anda juga mengidap penyakit ini.

Cara efektif mengatasi serangan asma :

1. Edukasi. 
Edukasi tentang asma pada penderita dan keluarganya, sangat bermanfaat dalam mengatasi asma. Pengenalan tentang seluk beluk asma, pencegahan dan pengobatannya akan memberikan motivasi tersendiri bagi penderita untuk dapat menghindari terjadinya serangan asma.

2. Olahraga teratur.
Pada penderita Asma, otot-otot pernapasan sering digunakan, sementara sebagian otot lain tidak. Otot pernapasan yang sering digunakan akan membesar dan otot yang jarang digunakan akan melemah. Akibatnya, efisiensi dan koordinasi pernapasan menjadi kurang baik, fungsi paru serta pertahanan paru menjadi menurun. Berolahraga teratur seperti berenang dan jogging pada pagi hari akan membantu menjaga keseimbangan koordinasi dan meningkatkan asupan udara bersih serta kualitas paru-paru.

3. Memahami faktor pencetus.
Faktor pencetus akan berbeda-beda untuk setiap penderita asma. Faktor yang sering tampak di antaranya allergen(debu, asap, makanan laut, dll), emosi atau stres, infeksi, zat makanan, zat kimia, faktor fisik seperti perubahan cuaca, kegiatan jasmani, dan obat-obatan. Penderita yang dapat menghindari faktor pencetus, akan lebih mudah dalam pengelolaan penyakit asma.

4. Membuat perencanaan (Action Plan). 
Action plan terutama diperlukan ketika serangan asma akan kambuh, dan penderita membutuhkan pertolongan secepatnya yang tepat.

5. Obat-obat asma.
Memiliki pengetahuan tentang pengobatan asma dapat membantu meringankan beban penderita asma. Di antaranya, obat-obat yang bekerja cepat, obat yang bekerja lambat, serta suplemen yang membantu dalam terapi asma, salah satunya K-Ayu Asmo.

 K-AyuAsmo, suplemen herbal dengan komposisi berbagai tanaman obat berkhasiat bekerja efektif mengatasi batuk dan asma dengan meningkatkan kinerja paru-paru, melapangkan saluran napas (bronkodilator), mengurangi peradangan, dan mengeluarkan lendir. Salah satu komposisi utama adalah ekstrak daun adhatoda vasica atau yang sering kita sebut dengan daun Malabar, sudah sejak lama digunakan sebagai pencegah batuk, melegakan pernapasan, yang mengandung bahan aktif yang mempunyai efektifitas melebarkan saluran pernapasan (bronkodilator). Konsumsi K-AyuAsmo secara teratur akan memberikan solusi bagi keluarga Anda untuk hidup sehat secara alami.

Waspada Bahaya Bahan Tambahan Makanan

Hampir semua makanan atau minuman yang ada dijual di pasaran kini banyak mengandung Bahan Tambahan Makanan (BTM). Tujuannya tentu bermacam-macam, ada yang mencegah makanan agar tidak cepat rusak namun tidak sedikit pula yang menambahkan zat BTM yang berbahaya demi kepentingan ekonomi semata. Fakta ini tentu membutuhkan penyikapan yang bijak dari Anda sebagai konsumen.

 BTM umumnya merupakan bahan tambahan yang berbahaya bagi tubuh dan mempunyai dampak buruk bagi kesehatan. Dalam konsumsi jangka panjang BTM dapat mengakibatkan gangguan penyakit seperti tumor, kanker atau bahkan kematian. Para produsen dan pembuat makanan menambahkan bahan tambahan makanan yang berbahaya pada makanan yang mereka jual untuk mengawetkan produk pangan.

 BTM yang tergolong berbahaya antara lain adalah formalin, boraks, asam salisilat, kalium klorat dan masih banyak yang lain. Zat-zat itu umumnya digunakan untuk pembuatan bahan peledak, korek api, pengawet kayu, pengawet jenazah, bahkan pembasmi serangga. Bayangkan, bahayanya jika bahan-bahan tersebut terkonsumsi oleh manusia. 

Selain bahan pengawet, produsen kerap menambahkan zat perwarna kepada makanan. Penambahan ini dimaksudkan untuk membuat tampilan makanan semakin menarik atau identitas dari pangan tersebut. Misalnya warna merah untuk makanan dengan rasa strawberry, oranye untuk makanan rasa jeruk dan sebagainya. Sebetulnya terdapat bahan pewarna alami seperti kunyit, daun suji tetapi penggunaan bahan alami ini cenderung kurang praktis, mempengaruhi naiknya biaya produksi dan sifat pewarna alami yang tidak homogen karena warna yang dihasilkan tidak stabil. Zat pewarna makanan yang berbahaya antara lain adalah alkanet, burnt umber, butter yellow, fast red e, rhodamine b. Sejatinya bahan pewarna ini digunakan untuk tanah liat, cat, tekstil, atau tinta. Sayangnya, bahan-bahan ini semakin banyak beredar luas.  

 Formalin

Salah satu bahan tambahan makanan yang berbahaya adalah formalin.  Formalin adalah nama populer dari zat kimia formaldehid yang dicampur dengan air. Larutan formalin tidak berwarna, berbau menyengat, larut dalam air dan alkohol. Larutan formalin mengandung 37% formalin gas dan methanol.  Umumnya formalin digunakan untuk pengawet mayat, disinfektan, antiseptik, anti jamur, fiksasi jaringan, industri tekstil dan kayu lapis, sebagai germisida dan fungisida (pada tanaman atau sayuran), juga insektisida. Namun kini, demi kepentingan ekonomi banyak kalangan industri yang menggunakan formalin sebagai pengawet produknya.

 Contoh produk dengan formalin:

1. Tahu : lebih kenyal, bisa tahan hingga 2 hari, tidak dirubung lalat, terdapat bau khas formalin.

2. Mie kuning : lebih kenyal, bisa tahan 2-3 hari (jika tanpa pengawet, mie hanya bertahan 4-6 jam), tidak dirubung lalat, memiliki warna lebih terang dari biasanya, terdapat bau khas formalin.

3. Ikan segar : lebih awet, sekilas tampak lebih segar, tekstur awet, tidak dirubung lalat. Bau khas formalin membuat lalat enggan mendekat.

 Jika terhirup oleh manusia, formalin akan menyebabkan rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan, membuat sukar bernapas, sakit kepala, dan kanker paru-paru. Efek formalin pada kulit adalah kemerahan, gatal, dan terbakar. Pada mata, senyawa ini akan menyebabkan kemerahan, gatal, berair, kerusakan, pandangan kabur sampai dengan  kebutaan. Jika kandungannya sudah sangat tinggi, formalin bisa mengakibatkan iritasi pada lambung, alergi, muntah, diare bercampur darah, dan kencing bercampur darah. Lebih jauh, formalin bisa mengakibatkan kematian karena kegagalan peredaran darah.

 Oleh sebab itu konsumen harus bersikap kritis terhadap bahan tambahan makanan. Caranya antara lain adalah berusaha untuk tidak mengkonsumsi produk dengan BTM yang sama dalam jumlah besar secara terus menerus atau mengurangi makanan yang banyak mengandung BTM. Selain itu untuk menjaga kesehatan organ pencernaan perbanyak konsumsi serat serta makanan bersifat prebiotik dapat mengurangi tertinggalnya zat-zat berbahaya dari makanan di dalam tubuh.

 Suplemen Kaya AntioksidanSelain upaya tersebut, imbangi juga dengan perlindungan alami dengan asupan antioksidan. Bahan-bahan antioksidan tersedia pada sayur mayur, buah dan biji-bijian yang berguna untuk membersihkan sisa metabolisme zat berbahaya yang menumpuk dalam tubuh. Anda juga dapat membantu dengan mengkonsumsi suplemen yang kaya akan antioksidan, membantu proses pencernaan dalam membersihkan kotoran dan memelihara kesehatan tubuh.

 Salah satu suplemen K-LINK yang akan membantu mengurangi penumpukan bahan tambahan makanan yang berbahaya dalam tubuh antara lain Riddance dan K-Liquid Chlorophyll.

 Riddance adalah salah satu produk yang berfungsi membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh, yang dikenal dengan istilah detoksifikasi. Selain mengeluarkan racun, Riddance juga berfungsi membersihkan sistem aliran darah sehingga darah yang mengalir tanpa henti ke seluruh tubuh kondisinya bebas dari racun. 4 fungsi utama Riddance, berfungsi membersihkan darah, membersihkan usus terutama racun yang mengendap lama di saluran usus baik dari semua sisa zat-zat kimia yang berbahaya maupun sisa metabolisme yang tidak terpakai di dalam tubuh. Selain itu juga berdaya detoksifikasi dan penyeimbang fungsi badan. Riddance juga memiliki antioksidan yang membantu menangkal radikal bebas dan mengurangi resiko terserang tumor, kanker atau kematian karena zat-zat BTM yang berbahaya.

 Begitu juga dengan K-Liquid Chlorophyll yang merupakan  minuman kesehatan yang mengandung bahan utama klorofil dari daun alfalfa (medicago sativa), sumber nutrisi alami. Bermanfaat dalam menambah tenaga, menghambat pertumbuhan bakteri, meningkatkan sirkulasi darah dan meningkatkan fungsi organ dan sel dalam tubuh. K-Liquid Chlorophyll juga membantu menyeimbangkan proses metabolisme pencernaan, mengeluarkan racun dari dalam tubuh, yang berasal dari bahan tambahan makanan, atau zat kimia lainnya yang tidak terpakai oleh tubuh.K-Liquid Chlorophyll juga akan membantu kebutuhan gizi tubuh dengan pencukupan oksigen, zat antioksidan, dan mineral dalam tubuh.

Solusi Tepat Tangani Herpes

Pernahkah Anda mengalami gangguan kulit yang ditandai dengan munculnyabutiran butiran cairan di bagian tubuh disertai rasa gatal yang sangat panas atau seperti terbakar? Waspadalah, karena kemungkinan itu gejala penyakit herpes.

Dalam dunia medis herpes merupakan bentuk lain dari penyakit cacar. Ini merupakan proses peradangan kulit yang ditandai oleh gelembung berisi air secara berkelompok. Herpes terbagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu herpes simpleks atau herpes genitalis. Herpes jenis ini biasanya ditemukan pada infeksi atau peradangan kulit terutama di bagian kelamin yang disebabkan Virus Herpes Simpleks (HVS). Kedua adalah herpes zoster. Herpes ini disebabkan oleh Virus Varisela Zoster. Berbeda dengan herpes genitalis, gelembung cairan herpes zoster dapat timbul dimana saja di seluruh bagian tubuh.

Kenali Gejalanya

Secara umum gejala awal herpes ditandai dengan munculnya bintik kemerahan pada kulit yang akhirnya membentuk gelembung cair. Permukaan kulit akan terasa gatal dan panas seperti terbakar. Penderita akan terkena flu disertai demam tinggi, kesemutan, sesak napas, nyeri persendian atau pegal di satu bagian tubuh. Keluhan lain yang sering dirasakan adalah terasa sakit saat buang air kecil dan sakit perut.

 Pertolongan pertama untuk penyakit herpes ini adalah menjaga agar gelembung-gelembung berisi cairan itu tidak pecah. Jika gelembung cairan ini pecah berakibat pada infeksi sekunder karena menjadi pintu masuk bagi kuman. Pada kasus-kasus tertentu penyakit herpes harus ditangani dengan serius. Biasanya pengobatan yang digunakan dengan pemberian obat antivirus. Salah satunya adalah obat golongan asiklovir. Obat ini memiliki resiko bagi tubuh, karena jika dikonsumsi dalam waktu yang panjang akan memperberat kerja fungsi ginjal dan hati sehingga merusak proses metabolisme di dalam tubuh.

 Solusi Tanpa Efek Samping

K-Ayuderme dan K-Sauda VCO dari K-LINK merupakan produk herbal yang mampu bekerja mengatasi masalah penyakit herpes tanpa efek samping bagi tubuh. Komposisi bahan alami yang terdapat di dalam dua suplemen ini mampu bekerja menghambat penyebaran penyakit tersebut.

 K-Ayuderme

Bermacam herbal yang baik untuk kesehatan kulit terkandung di dalam suplemenini. Bahan aktif utamanya acacia catechu dan hemidesmus indicus mampu memurnikan darah, mengatasi peradangan dan peremajaan kulit. Gelembung berisi cairan pada penderita herpes, dapat hilang secara bertahap. K-Ayudermejuga mampu mengatasi luka di kulit yang sudah meradang akibat penyakit herpes.Juga meredakan keluhan seperti gatal, memerah dan panas di sekitar daerah kulit yang terkena herpes. K-Ayuderme bekerja menekan penyebaran virus, membersihkan serta memurnikan darah yang sudah terkena virus herpes sehingga peradangan, luka dan gatal pada kulit. Selama proses pengobatan, K-Ayudermebekerja meregenerasi sel-sel kulit yang sudah mati.

 K-Sauda VCO

Memiliki kandungan asam laurat yang bisa diubah menjadi monolaurin. Zat ini mampu menembus dinding sel mikroorganisme dan menyebabkan pecahnya sel pada mikroba sehingga berperan sebagai antibakteri dan mampu bersifat sebagai antivirus, sehingga kandungan asam laurat efektif menekan penambahan jumlah sel pada virus herpes.

 K-Sauda VCO juga berperan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Faktormenurunnya  sistem imun menjadi salah satu faktor mudahnya virus herpes menyerang tubuh. Penelitian Rd. Haq di pusat penelitian medis di Riyadh, Arab Saudi (1997) menunjukkan bahwa habbatussauda atau jintan hitam mampu meningkatkan jumlah antiaoksidan sehingga memberi pengaruh penting pada peningkatan kekebalan tubuh seperti yang sangat dibutuhkan oleh orang orang yang terkena virus herpes ini.

 Perpaduan khasiat alami K-Ayuderme dan K-Sauda VCO bisa menjadi solusi aman bagi Anda mengatasi penyakit herpes secara efektif.